Apa Yang di Maksud dengan Listrik STATIS dan Listrik DINAMIS?
Listrik Statis vs Dinamis
DuaLipa.id - Kita semua tahu tentang listrik seperti yang kita lihat berfungsi dalam bentuk lampu, kipas angin, A.C, lemari es, dan banyak peralatan lainnya. Ini adalah sejenis energi yang memiliki kemampuan untuk membuat peralatan bekerja. Kita tidak dapat melihat listrik tetapi pengaruhnya dapat dilihat, didengar, dicium dan bahkan dapat diraba (seperti saat kita tersetrum). Fenomena kelistrikan dapat dengan mudah dijelaskan melalui teori elektron. Pada dasarnya ada dua jenis listrik, yaitu listrik dinamis dan listrik statis. Ada banyak perbedaan dari kedua jenis listrik ini yang akan dibahas pada artikel ini.
Semua materi terdiri dari atom yang mengandung jumlah neutron dan proton yang sama dalam nukleusnya dan elektron yang berputar di luar nukleus dalam orbit. Dalam keadaan normal, proton (muatan positif) mengimbangi elektron (muatan negatif) karena jumlahnya sama. Namun, beberapa atom mampu menarik elektron sementara beberapa lainnya mampu melepaskan elektronnya. Ini dikenal sebagai aliran elektron. Elektron di orbit terluar atom bersifat longgar (kurang tertarik dengan proton di dalam nukleus) dan disebut elektron bebas. Elektron ini dapat dibebaskan dari atom dan aliran elektron ini membentuk arus listrik. Berdasarkan kemampuannya untuk melepaskan atau memperoleh elektron, zat diklasifikasikan sebagai konduktor, isolator, dan semi konduktor. Sementara logam adalah konduktor, kaca, kayu, karet dll adalah isolator.
Isolator
Listrik statis adalah fenomena isolator. Ketika dua isolator seperti balon karet dan timbangan plastik digosokkan satu sama lain, keduanya menjadi bermuatan listrik. Sementara yang satu kehilangan beberapa elektron, yang lain mendapatkan beberapa elektron. Hal ini terlihat saat balon mampu menempel di dinding sedangkan timbangan memperoleh kemampuan untuk menarik potongan kertas kecil. Zat yang kehilangan elektron menjadi bermuatan positif dan zat yang menerima elektron menjadi bermuatan negatif. Muatan ini tidak bergerak dan tetap berada di permukaan zat. Karena tidak ada aliran elektron, ini disebut sebagai listrik statis.
Di sisi lain, ketika elektron dibebaskan dari suatu zat dan dibuat mengalir dalam suatu bahan, ia menghasilkan listrik dinamis dan merupakan jenis yang kita kenal. Jika elektron mengalir dalam satu arah, arus yang dihasilkan disebut arus searah (DC) (misalnya arus yang dihasilkan dalam aki mobil Anda). Jika elektron berubah arah secara terus menerus dari positif ke negatif, listrik yang dihasilkan disebut arus bolak-balik (AC). Ini adalah jenis listrik yang disuplai ke rumah kita dan menjalankan semua peralatan kita.
Post a Comment for "Apa Yang di Maksud dengan Listrik STATIS dan Listrik DINAMIS? "