Cara Menggunakan Cloud Mining dengan Mudah

SainTek.id - Cloud mining adalah sebuah layanan di mana seseorang dapat membeli kekuatan pengolahan (hashrate) dari perusahaan atau penyedia layanan untuk melakukan aktivitas penambangan kriptokurensi (seperti Bitcoin, Ethereum, dll.) tanpa harus membeli dan memelihara peralatan penambangan (seperti komputer atau perangkat keras khusus yang digunakan untuk menambang). Dengan layanan cloud mining, penyedia layanan akan menangani pemeliharaan peralatan, pemantauan, dan pembaruan perangkat lunak yang diperlukan untuk memastikan penambangan berjalan lancar. 

Sebagai imbalan atas layanan ini, penyedia layanan akan membebankan biaya tertentu kepada pelanggan, yang biasanya berdasarkan jumlah hashrate yang dibeli. Namun, karena pasar kriptokurensi sangat fluktuatif dan terkadang harga perangkat keras untuk menambang juga bervariasi, layanan cloud mining bisa mengalami kerugian jika harga kriptokurensi turun tajam. Oleh karena itu, penting untuk melakukan riset dan evaluasi menyeluruh sebelum memutuskan untuk membeli layanan cloud mining.

Bagaimana Cara kerja Cloud Mining? 

Cara kerja cloud mining cukup sederhana. Seorang pengguna atau pelanggan akan membeli kekuatan pengolahan (hashrate) dari penyedia layanan cloud mining. Setelah pembelian selesai, penyedia layanan akan menempatkan kekuatan pengolahan yang dibeli di pusat data mereka dan menggunakannya untuk melakukan penambangan kriptokurensi. Setelah penambangan selesai, hasilnya akan dibagi sesuai dengan jumlah hashrate yang dibeli oleh pengguna atau pelanggan.

Proses penambangan kriptokurensi itu sendiri melibatkan pengumpulan transaksi kriptokurensi dari jaringan dan memvalidasinya. Proses ini juga melibatkan mencari dan menyelesaikan puzzle matematika yang kompleks yang terkait dengan blok transaksi tertentu. Jika puzzle berhasil diselesaikan, blok transaksi baru akan ditambahkan ke blockchain (rantai blok) dan pengguna atau pelanggan yang membeli hashrate akan menerima bagian dari hadiah penambangan yang dihasilkan oleh blok tersebut.

Dalam cloud mining, pelanggan biasanya membayar biaya untuk kekuatan pengolahan yang dibeli. Biaya ini bisa berupa biaya sekali bayar atau biaya berulang tergantung pada kesepakatan antara pelanggan dan penyedia layanan cloud mining. Biaya tersebut dapat bervariasi tergantung pada jumlah hashrate yang dibeli dan periode waktu kontrak, serta biaya operasional dan pemeliharaan yang diperlukan untuk menjalankan peralatan penambangan.